RISA AMALIA MUZRIFAH, S.Pd.,M.Pd.

BAHASA INDONESIA

       Bahasa adalah identitas suatu bangsa yang digunakan untuk berkomunikasi dnegan bangsa lain. Dimana setiap bangsa memiliki bahasa yang berbeda-beda dengan ciri khas dan asal-usul masing-masing. Begitu juga dengan bahasa Indonesia. Sejarah bahasa Indonesia sendiri tidak lepas dari bahasa Melayu.

       Bahasa Indonesia sangat dinamis, sehingga menghasilkan kosakata baru dari penciptaan dan penyerapan bahasa daerah maupun asing. Salah satu bahasa yang datang dari luar adalah bahasa Inggris. Dimana bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang digunakan sebagai komunikasi antar bangsa.

      Sehingga tidak heran, banyak orang yang belajar untuk menguasai bahasa Inggris.hal ini bertujuan agar mereka tidak buta akan informasi yang ada di dunia. Meskipun mempelajari bahasa Inggris penting, akan lebih baik jika kita sebagai warga Negara Indonesia tetap menjaga, melestarikan dan membudayakan bahasa Indonesia.

      Untuk lebih memperdalam bahasa Indonesia, kita harus mengetahui sejarah bahasa Indonesia dan perkembangannya hingga saat ini. Dimana bahasa Indonesia menjadi bahasa pemersatu penduduk Indonesia yang sangat beranekaragam.

      Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Dimana pada tanggal tersebut, para pemuda dari seluruh pelosok Nusantara berkumpul dan berikrar Sumpah Pemuda dengan isi :

     Bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia
     Berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan
     Menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia

      Dengan Sumpah Pemuda itulah, bahasa Indonesia kemudian dikukuhkan menjadi bahasa nasional. Kemudian pada tanggal 18 Agustus 1945, bahasa Indonesia menjadi bahasa negara dan terkandung dalam UUD 1945 Bab XV, Pasal 36.

      Sejarah Bahasa Indonesia sangat erat kaitannya dengan bahasa Melayu. Sejak dulu, bahasa Melayu merupakan bahasa yang digunakan sebagai bahasa perantara atau pergaulan. Sehingga dasar bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Awal mulanya adalah ketika kerajaan Sriwijaya maju ke wilayah Asia Tenggara menggunakan bahasa Melayu Kuno sebagai bahasa perantara dengan kerajaan lain. Hal ini dibuktikan dengan adanya prasasti di Kedukan Bukit di Palembang berangka tahun 683 M. Kemudian kota kapur di Bangka Barat berangka tahun 686 M dan Karang Brahi di Jambi berangka tahun 688 M.