Drs. Supriyadi, S.E., M.Pd.

PENDIDIKAN DALAM NOVEL "SANG PEMIMPI" KARYA ANDREA HIRATA

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan yang digunakan pengarang dalam novel Sang Pemimpi. Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: dalam novel Sang Pemimpi Andrea Hirata ingin menyampaikan nilai-nilai pendidikan yang sangat bermanfaat bagi para pembaca dengan menghidupkan isi cerita di dalamnya, sehingga dapat menjadi lebih hidup dan menambah variasi serta menghindari hal-hal yang bersifat monoton yang dapat membuat pembaca bosan. Nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam novel Sang Pemimpi, berdasarkan hasil analisis terdiri atas empat nilai. Nilai-nilai pendidikan tersebut yaitu: (a) nilai pendidikan religius merupakan sudut pandang yang mengikat manusia dengan Tuhan pencipta alam dan seisinya, dalam novel Sang Pemimpi, (b) nilai pendidikan moral yaitu suatu nilai yang menjadi ukuran patut tidaknya manusia bergaul dalam kehidupan bermasyarakat, dalam novel Sang Pemimpi, (c) nilai pendidikan sosial yaitu suatu kesadaran dan emosi yang relatif lestari terhadap suatu objek, gagasan, atau orang, dalam novel Sang Pemimpi.

Silahkan Download
Selengkapnya

STRATA NORMA DALAM KUMPULAN PUISI "DOA UNTUK ANAK CUCU" KARYA W.S. RENDRA

Strata norma dalam kumpulan puisi “Doa untuk Anak Cucu” karya W.S. Rendra merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif, pendekatan hermeneutic dan berlandaskan teori strata norma Roman Ingarden. Teknik pengumpulan data berupa observasi dan dokumen dengan analisis data secara induktif. Hasil penelitian mendeskripsikan sebagai berikut: Lapis bunyi berupa persajakan, asonansi dan aliterasi merupakan unsur puisi yang bersifat estetik, memperdalam ucapan, menimbulkan rasa dan suasana yang mempunyai daya evokasi. Lapis arti yaitu satuan arti berupa nilai-nilai ketuhanan, kenegaraan, sosial,kemasyarakatan dan petualangan bawah sadar. Lapis objek yang dikemukakan berupa alam, manusia, religi, kehidupan, kematian, hukum, ketatanegaraan, ekonomi, dan gender. Pelaku : Si aku, Ibu, politisi, Remco, perempuan, lelaki, istri. Latar berupa latar tempat, waktu, suasana. Dunia pengarang adalah cerita perjalanan dunia pengarang, perenungan, peristiwa sosial. Lapis dunia yaitu pelukisan sesuatu yang tidak perlu dinyatakan, tetapi sudah implisit berupa kereligiusan, kedaulatan, keadilan, kemiskinan, rezim kekuasaan, kepastian hukum, kasih sayang, gender. Lapis metafisis yang suci berupa keterbatasan manusia dan kerinduan pada Tuhan. Metafisis yang tragis berupa kegagalan pembangunan, permusuhan antar saudara, kesewenangan penguasa, Metafisis yang menakutkan, mengerikan yaitu rasa terancam, kerusakan tatanan kehidupan. Kesimpulan hasil penelitian yaitu berdasarkan strata norma dalam kumpulan puisi “Doa untuk Anak Cucu” karya W.S Rendra menunjukkan unsur-unsur pembentuknya dan kesatuan makna.

Silahkan Download
Selengkapnya