Indra Krishernawan, S.E., M.S.M.

MANAJEMEN RITEL

PENGANTAR PERKULIAHAN

Sebagai negara dengan penduduk terbesar keempat di dunia, Indonesia merupalan daya tarik bagi para pengusaha ritel. Usaha ritel merupakan bagian dari saluran distribusi yang memegang peranan penting dalam rangkaian kegiatan pemasaran dan merupakan perantara dan penghubung antara kepentingan produsen dan konsumen. Usaha ritel adalah semua aktivitas yang melibatkan penjualan barang dan jasa, langsung kepada konsumen akhir untuk penggunaan yang sifatnya pribadi, dan bukan bisnis. Usaha ritel di Indonesia mengalami perkembangan cukup pesat pada beberapa tahun terakhir ini. Hal ini sejalan dengan adanya perkembangan usaha distribusi, jasa dan peluang pasar yang cukup terbuka, maupun upaya pemerintah untuk mendorong perkembangan usaha ritel melalui peraturan perundangan-undangan.

Secara makro, perkembangan industri ritel tidak terlepas dari pengaruh tiga faktur utama yaitu faktor ekonomi, demografi, dan sosial budaya. Faktor ekonomi yang menunjang pertumbuhan industri ritel, terutama adalah pendapatan per kapita penduduk Indonesia maupun pertumbuhan ekonomi yang terus menunjukkan kecenderungan meningkat. Faktor berikutnya adalah demografi, ditandai dengan adanya peningkatan jumlah penduduk Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), laju pertumbuhan penduduk di Indonesia diperkirakan berjumlah 242 juta jiwa pada tahun 2010. Sementara itu, elemen penting dari faktor yang mendorong pertumbuhan industri ritel adalah meningkatnya jumlah penduduk golongan menengah (midle income group), yang merupakan pasar potensial bagi industri ritel. Faktor sosial budaya, seperti terjadinya perubahan gaya hidup dan kebiasaan berbelanja juga turut berpengaruh terhadap perkembangan ritel di Indonesia, dimana konsumen saat ini menginginkan tempat berbelanja yang aman, lokasinya mudah dicapai, ragam barang yang bervariasi, dan sekaligus dapat digunakan sebagai tempat rekreasi. Di sisi lain, ketatnya persaingan bisnis ritel terjadi karena sifat usaha ritel yang sangat sulit untuk melakukan diferensiasi dan hambatan masuk (entry barrier) dalam usaha ritel sangatlah rendah. Disamping fakta bahwa pertumbuhan ritel akhir-akhir ini jua meningkat sangat tajam.

Mata kuliah Manajemen Ritel ini memberikan pemahaman menyeluruh terhadap keseluruhan proses keputusan dalam manajemen ritel yang akan diperjelas dalam 5 (lima) bagian yang meliputi :

1. Bagian I : Memahami Lingkup Bisnis Ritel. Memahami faktor lingkungan yang penting dalam dunia ritel yaitu lingkungan makro dan lingkungan mikro. Lingkungan mikro dalam hal ini konsumen dan pesaing yang terpenting. Untuk dapat memahami dunia ritel maka peritel harus memahami bagaimana perilaku belanja konsumen yang menjadi target pasar ritel. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemahaman terhadap perilaku konsumen dalam lingkungan bisnis ritel. Untuk memberikan pemahaman pada bagian I ini maka diperjelas dalam 2 Bab, yakni : a. Bab I : Ruang Lingkup, Paradigma Pengelolaan, dan Peluang Bisnis Ritel b. Bab II : Perilaku Belanja Pelanggan dalam Bisnis Ritel

2. Bagian II : Mengembangkan Strategi Ritel Peritel harus selalu merespons perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan sekitar karena perubahan tersebut memungkinkan adanya strategi baru yang harus diterapkan dalam rangka menghadapi persaingan yang ketat. Untuk memberikan pemahaman pada bagian II ini maka diperjelas dalam 6 Bab, yakni : a. Strategi Pemasaran dalam Bisnis Ritel b. Aspek Sumber Daya Manusia Bisnis Ritel c. Aspek Manajemen Keuangan Bisnis Ritel d. Pemilihan Lokasi Bisnis dalam Area Perdagangan e. Sistem Informasi Jaringan Manajemen Persediaan dalam Bisnis Ritel f. Membangun Manajemen Relasional dalam Bisnis Ritel

3. Bagian III : Manajemen Barang Dagangan. Pengelolaan barang dagangan adalah aspek yang sangat krusial dalam bisnis ritel. Pandangan bahwa kategori barang dagangan yang disusun dalam heirarki bahkan membentuk departemen yang dapat dipandang sebagai SBU (Strategic Bisnis Online) merupakan kunci dalam pengelolaan ritel secara modern karena akan terkait dengan penetapan strategi yang akan sangat mempengaruhi kinerja ritel secara keseluruhan. Untuk mampu memahami bagaimana proses pengelolaan pada bisnis ritel maka pada bagian ini akan diperjelas dalam 4 Bab, yakni : a. Perencanaan dan Pengelolaan Barang Dagangan b. Sistem Pembelian Barang Dagangan c. Strategi Penetapan Harga dalam Bisnis Ritel d. Bauran Komunikasi dalam Bisnis Ritel

4. Bagian IV : Manajemen Toko. Manajemen toko sangat terkait dengan operasional toko, dimana operasional toko akan meliputi aktivitas harian yang harus dilakukan oleh manajer toko mulai kesiapan sebelum toko dibuka untuk memastikan toko telah siap melayani pelanggan, sampai dengan toko tutup melalui management by walking (morning walk and night flash). Toko sebagai tepat menjual produk baik barang maupun jasa sangat penting untuk dikelola dengan baik, maka pada bagian ini akan diulas tentang pengelolaan toko yang baik melalui 3 bab pembahasan, yakni : a. Rancangan Tata Ruang Toko dalam Bisnis Ritel b. Kualitas Layanan dalam Bisnis Ritel c. Sistem Antrean dan Penanganan Keluhan dalam Bisnis Ritel

5. Bagian V : Evaluasi Kinerja Manajemen Ritel. Analisis Kinerja manajemen ritel dibutuhkan terkait dengan cara dan metode seperti apakah yang dapat digunakan dalam menganalisis kinerja barang dagangan? Maupun bagaimanakah implementasi analisis ABC, analisis sell-through, analisis multiatribut dan analisis kuadran dalam mengevaluasi kinerja manajemen ritel melalui barang dagangan?. Secara detail, bagian ini akan diperjelas dalam bab dibawah ini. a. Menganalisis Kinerja Bisnis Ritel Berdasarkan uraian tersebut, teridentifikasi dengan jelas bahwa peluang maupun persaingan usaha ritel sangat terbuka. Pada kondisi seperti ini, tentuya dibutuhkan pemahaman menyeluruh dan terintegrasi terkait dengan penetapan strategi dan operasional manajemen ritel. Oleh karena itu, mata kuliah Manajemen Ritel ini diharapkan mampu membantu mahasiswa dalam memahami bisnis ritel secara komprehensif. (Disarikan dari Buku Manajemen Ritel , Strategi dan Implementasi Operasional Bisnis Ritel Modern di Indonesia, Christina Whidya Utami).

Secara detail setiap pertemuan tatap muka akan membahas dan mendiskusikan sesuai dengan Pokok Bahasan sebagai beriku :

Bab 1          : Ruang lingkup, paradigma pengelolaan, dan peluang bisnis ritel

Pengertian Ritel
Paradigma ritel tradisional dan ritel modern
Fungsi-fungsi yang dijalankan ritel
Karakteristik dasar ritel
Peluang dalam industri ritel
Peluang Bisnis ritel di Indonesia
Proses keputusan manajemen ritel

 

Bab 2          : Perilaku Belanja Pelanggan dalam Bisnis Ritel

Perilaku Konsumen
Motif belanja konsumen
Tipe-tipe keputusan belanja
Proses pengambilan keputusan belanja pelanggan
Faktor sosial yang memenuhi keputusan belanja
Respon konsumen terhadap lingkungan belanja
Perilaku Konsumen Indonesia
Segmentasi pasar
Penentuan target
Penentuan posisi
Pengaruh Unsur Bauran Ritel Terhadap Keputusan Pembelian

 

Bab 3          : Strategi Pemasaran Dalam Bisnis Ritel

Strategi Pemasaran Ritel
Target pasar dan format ritel
Bauran ritel
Mengembangkan keunggulan bersaing yang berkelanjutan
Strategi-strategi pertumbuhan
Kesempatan strategis dan keuntungan bersaing
Proses perencanaan strategis pemasaran ritel
Perencanaan strategis dalam dunia nyata

 

Bab 4          : Aspek Sumber Daya Manusia Dalam Bisnis Ritel

Meraih keunggulan kompetitif dari Manajemen Sumber Daya Manusia
Persoalan sumber daya manusia internasional
Pertimbangan bentuk organisasi
Kecenderungan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
Mengembangkan kebijakan sumber daya manusia

 

Bab 5          : Aspek Manajemen Keuangan Bisnis Ritel

Model keuntungan strategis
Alur keuntungan
Alur perputaran
Model keuntungan strategis
Ikhtisar pola keuntungan strategis
Pengaturan untuk tujuan pengelolaan keuangan
Sumber dana bisnis ritel

 

Bab 6          : Pemilihan Lokasi Bisnis Ritel Dalam Area Perdagangan

Lokasi area perdagangan
Faktor-faktor yang mempengaruhi Permintaan Suatu Wilayah atau Are Perdagangan
Faktor-faktor yang mempengaruhi daya tarik sebuah lokasi
Faktor-faktor yang memberi pengaruh
Memperkirakan permintaan untuk sebuah lokasi yang baru
Metode pengukuran permintaan
Tipe-tipe lokasi
Strategi lokasi toko

 

Bab 7          : Sistem Informasi Dan Jaringan Manajemen Persediaan Dalam Bisnis Ritel

Keunggulan strategis yang diperoleh melalui manajemen jaringan persediaan
Arus informasi dalam ritel
Arus barang dagangan secara logistik
Sistem pengiriman tanggapan yang cepat

 

Bab 8          : Membangun Manajemen Relasional Dalam Bisnis Ritel

Pengertian Manajemen Hubungan Pelanggan
Pemahaman Kesetiaan Pelanggan
Proses CRM
Rahasia dan Program CRM

 

Bab 9          : Perencanaan dan Pengelolaan Barang Dagangan

Pengelolaan barang dagangan
Mengorganisasikan proses pembelian menurut kategori
Organisasi pembelian barang dagangan
Pengaturan dalam perencan baran dagangan
Keuntungan perputaran modal cepat
Kekurangan perputaran modal yang terlalu tinggi
Prediksi penjualan
Proses perencanaan keberagaman barang dagangan
Karakteristik barang dagangan
Karakteristik fisik toko dan tata letak dari situs internet
Pengelolaan ruang

 

Bab 10        : Sistem Pembelian Barang Dagangan

Sistem pembelian bahan pokok
Anggaran barang untuk barang-barang fashion
Pembelian terbuka
Mengalokasikan barang dagangan ke toko
Strategi penggunaan merek
Pengambilan sumber daya luar negeri
Kebijakan manajerial terkait dengan pemakaian sumber daya asing
Berhubungan dengan penjual
Bernegosiasi dengan penjual
Petunjuk untuk negosiasis tatap muka
Membangun dan menjaga hubungan strategis penjual

 

Bab 11        : Strategi Penetapan Harga Dalam Bisnis Ritel

Strategi penetapan harga
Pendekatan dan penetapan harga
Dampak penetapan harga ritel
Lima komponen untuk membangun reputasi harga
Penyesuaian harga
Strategi melikuidasi barang dagangan
Permasalahan penetapan harga untuk merangsang penjualan ritel

 

Bab 12        : Bauran Komunikasi Dalam Bisnis Ritel

Menggunakan komunikasi untuk mengembangkan merek dan membangun kesetiaan pelanggan.
Sarana komunikasi ritel
Metode berkomunikasi dengan pelanggan
Merencanakan proses komunikasi ritel
Kerjasama komunikasi antara ritel dengan vendor
Memilih media yang paling tepat
Menentukan frekuensi dan ketepatan waktu iklan

 

Bab 13        : Rancangan Tata Ruang Toko Dalam Bisnis Ritel

Pemahaman citra toko
Tata ruang toko
Tujuan perancangan toko
Jenis-jenis rancangan toko
Area-area khusus
Perencanaan ruangan toko
Lokasi departemen
Teknik penyajian barang dagangan
Penciptaan suasana

 

Bab 14        : Kualitas Layanan Dalam Bisnis Ritel

Kualitas layanan
Konsep kualitas layanan
Perkembangan pemikiran konsep kualitas layanan
Kualitas layanan dalam lingkup bisnis ritel
Dimensi dan atribut kualitas layanan sesuai aspek bisnis ritel
Keuntungan strategis melalui layanan pelanggan
Evaluasi kualitas layanan pelangggan
Menentukan layanan baku
Kesesuaian layanan standar

 

Bab 15        : Sistem Antrean dan Penanganan Keluhan Dalam Bisnis Ritel

Sistem antrean yang terkait dengan kebiasaan pelanggan
Meminimalisasi panjang antrean yang tampak
Menghitung waktu tunggu
Perilaku pelanggan dalam menyampaikan keluhan
Respons pelanggan atas kegagalan layanan
Variasi dalam hal kekecewaan menurut industri
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pengaduan
Pengaduan sebagai data riset pasar
Membuat pelanggan mudah untuk menngeluh atau mengadu
Perbaikan layanan
Atribut perbaikan layanan
Penanganan keluhan
Dampak dari usaha pemulihan layanan terhadap kesetiaan pelanggan
Pemulihan layanan setelah pengaduan pelanggan
Prinsip pemecahan masalah yang efektif
Beberapa pedoman untuk pemecahan masalah yang efektif
Garansi layanan
Mengembangkan garansi yang mampu bertahan

 

Bab 16         : Menganalisis Kinerja Bisnis Ritel

Analisis kinerja manajemen ritel melalui kinerja barang dagangan
Metode analisis kinerja barang dagangan

Silahkan download :

1. Pengantar Mata Kuliah Manajemen Ritel
2. Pertemuan 1
3. Pertemuan 1
4. Pertemuan 2
5. Pertemuan 3
6. Pertemuan 5
7. Pertemuan 6
8. Pertemuan 7