Indra Krishernawan, S.E., M.S.M.

PENGANTAR MANAJEMEN POTENSI DESA

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat kepada kita selaku penulis sehingga buku ini dapat diselesaikan dengan judul "PENGANTAR MANAJEMEN POTENSI DESA". Buku ini membahas mengenai tentang konsep pengembangan dan analisis pengelolaan potensi desa. Pembangunan desa yang dilaksanakan perlu didukung dengan fondasi yang kuat melalui pelaksanaan kewenangan desa. Berbagai program dan kegiatan pembangunan masyarakat desa sesuai periode pemerintahan di Indonesia mulai dari periode Orde Baru sampai periode Reformasi masih mengalami kekurangan yang berjalan secara tidak optimal karena kurang penjelasan terhadap kewenangan desa dan terbatasnya anggaran pembangunan desa. Setelah ditetapkan Undang - Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, maka adanya peningkatan anggaran desa yang dikenal dengan Dana Desa. Dilihat dari tingkat kesejahtraan, masih adanya pemahaman yang rendah sehingga wajar jika pembangunan masyarakat desa masih merupakan prioritas utama di Indonesia. Dalam pelaksanaan pembangunan desa terdapat beberapa fenomena yang terjadi seperti fenomena wisata pembangunan desa, adanya bias perkotaan dalam pembangunan masyarakat desa, dan kooptasi institusi lokal di pedesaan. Dengan adanya komitmen pemerintah untuk membangun desa berbasis wisata maka, adanya perubahan yang signifikan dan semakin berkurangnya desa yang terisolasi dan perubahan masyarakat tradisional menuju masyarakat modern serta menuju perkembangan global. Desa bukan lagi komunitas yang statis dengan romantisme namun program dan kegiatan yang membawa modernisasi terkadang melemahkan tatanan sosial di desa yang sudah melembaga selama ini. Dalam perkembangannya, desa mengalami sentuhan pembangunan mulai dari orde baru, orde reformasi sampai saat ini maka desa telah mengalami perubahan fisik dan perubahan masyarakat. Dalam pelaksanaannya tidak berjalan mulus karena adanya patologi pembangunan desa yang cukup mempengharui akselerasi pembangunan desa. Meskipun terjadi kondisi patologis, namun pembangunan masyarakat desa tetap dilaksanakan secara berkelanjutan karena melihat kondisi obyektif penduduk Indonesia masih dominan bertempat tinggal di pedesaan. Buku ini di susun dengan maksud untuk dijadikan bahan refrensi bagi Pemerintah desa dan stakeholder yang terkait dengan pelaksanaan pembangunan desa yang sesuai periode pemerintahan, karena dalam pelaksanaanya disamping telah ada kemajuan yang dicapai namun masih ada pula hambatan yang dihadapi. https://agrapanamedia.com/2021/02/04/pengantar-manajemen-potensi-desa/

Selengkapnya

Buku : Motivasi Berbelanja Di Marketplace Shopee.

Di era digitalisasi 4.0 saat ini, teknologi berperan sangat penting dalam peradaban manusia. Hampir setiap aktivitas masyarakat membutuhkan teknologi untuk memudahkan menjalankan rutinitasnya setiap hari. Salah satunya dalam hal pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Saat ini setiap orang dimudahkan dalam berbelanja apapun dengan adanya marketplace. Kemudahan dalam mengakses menjadi pilihan untuk memutuskan pembelian di marketplace, salah satunya di Shopee. Memutuskan berbelanja di Marketplace tentunya terdapat motivasi yang mendasarinya. Ulasan atau penjelasan produk yang dijual di marketplace shopee dengan spesifikasi lengkap membuat siapapun akan tertarik untuk membeli. Selain itu kemudahan dalam berbelanja, yang didukung fitur-fitur yang mudah dipahami serta kepercayaan dan harga juga menjadi motivasi seseorang untuk menjadikan Marketplace Shopee tempat pilihan berbelanja kebutuhannya. Buku dengan Judul : Motivasi Berbelanja Di Marketplace Shopee yang Anda pegang ini akan mengkaji dan menguraikan tentang motivasi apa yang seringkali muncul pada saat memutuskan pembelian di Marketplace Shopee khususnya di Mojokerto. Buku ini kami angkat dari sebuah penelitian dengan judul “Pengaruh Ulasan Produk, Kemudahan, Kepercayaan, Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Marketplace Shopee di Mojokerto”.

Silahkan Download
Selengkapnya

Buku : Mengelola Customer Impulse Buying Pada Bisnis Retail Modern

Perkembangan industri retail semakin pesat, fenomena tersebut ditandai dengan semakin menjamurnya usaha retail dalam skala kecil seperti toko sampai dengan skala besar seperti supermarket dan bahkan supermall. Hampir di setiap kota berdiri bisnis retail baik dalam bentuk toko kecil dan supermarket yang melayani konsumen dengan beragam produk yang dibutuhkan. Salah satu produk yang sering dijual secara retail adalah fashion atau pakaian. Bisnis retail di bidang fashion seringkali ditemui di pasar modern seperti Mall dan Supermall. Pusat pembelanjaan modern seringkali mendapatkan pengunjung yang jadi konsumen dengan daya beli yang memadai, terkadang muncul pembelian yang tidak terencana sebelumnya (customer impulse buying). Untuk memberikan stimulus terhadap calon pembeli, usaha ritel berusaha untuk “membujuk” konsumen dalam bentuk mendesain tata letak toko yang mampu mempengaruhi efek emosional calon pembeli seperti warna dinding, aroma ruangan, display produk dan sebagainya yang seringkali disebut dengan store environment. Selain itu, pengelola ritel juga seringkali menjual produk fashion yang berkaitan erat dengan karakteristik pribadi (fashion involvement). Bahkan agar calon pembeli yang semula tidak memiliki rencana pembelian dan kemudian tertarik untuk membeli juga bisa disebabkan strategi pengelola ritel berupa menawarkan sejumlah insentif atau paket promosi penjualan tertentu (sales promotion). Buku ini akan mengupas tentang customer impulse buying yang dipengaruhi oleh 3 (tiga) faktor yakni store environment, fashion involvement dan sales promotion. Selain itu, juga dilengkapi dengan contoh kasus pada industri retail fashion yakni Matahari Departemen Store.

Silahkan Download
Selengkapnya