Buku : Mengelola Customer Impulse Buying Pada Bisnis Retail Modern
Perkembangan industri retail semakin pesat, fenomena tersebut ditandai dengan semakin menjamurnya usaha retail dalam skala kecil seperti toko sampai dengan skala besar seperti supermarket dan bahkan supermall. Hampir di setiap kota berdiri bisnis retail baik dalam bentuk toko kecil dan supermarket yang melayani konsumen dengan beragam produk yang dibutuhkan. Salah satu produk yang sering dijual secara retail adalah fashion atau pakaian. Bisnis retail di bidang fashion seringkali ditemui di pasar modern seperti Mall dan Supermall. Pusat pembelanjaan modern seringkali mendapatkan pengunjung yang jadi konsumen dengan daya beli yang memadai, terkadang muncul pembelian yang tidak terencana sebelumnya (customer impulse buying). Untuk memberikan stimulus terhadap calon pembeli, usaha ritel berusaha untuk “membujuk” konsumen dalam bentuk mendesain tata letak toko yang mampu mempengaruhi efek emosional calon pembeli seperti warna dinding, aroma ruangan, display produk dan sebagainya yang seringkali disebut dengan store environment. Selain itu, pengelola ritel juga seringkali menjual produk fashion yang berkaitan erat dengan karakteristik pribadi (fashion involvement). Bahkan agar calon pembeli yang semula tidak memiliki rencana pembelian dan kemudian tertarik untuk membeli juga bisa disebabkan strategi pengelola ritel berupa menawarkan sejumlah insentif atau paket promosi penjualan tertentu (sales promotion). Buku ini akan mengupas tentang customer impulse buying yang dipengaruhi oleh 3 (tiga) faktor yakni store environment, fashion involvement dan sales promotion. Selain itu, juga dilengkapi dengan contoh kasus pada industri retail fashion yakni Matahari Departemen Store.
Silahkan download :
1. Buku : Mengelola Customer Impulse Buying Pada Bisnis Retail Modern2. Peer Review Buku : Mengelola Customer Impulse Buying Pada Bisnis Retail Fashion Modern.